Metro, 05 November 2025 - Siswa dan siswi SMP Yos Sudarso Metro belum lama ini terlibat dalam kegiatan kokurikuler yang menarik dan edukatif, berfokus pada pentingnya pemahaman gizi. Dalam kegiatan ini, para siswa ditantang untuk menjadi "ahli gizi" mini dengan melakukan penghitungan kalori makanan yang mereka konsumsi selama sehari penuh, meliputi sarapan, makan siang, dan makan malam. Kegiatan ini didampingi oleh semua Guru SMP Yos Sudarso Metro yang dikomando oleh Ibu Nur Endah Budiari, S.Si dan Ibu Fransiska Iin Rendrayani, S.E selaku bagian dari kurikulum.
Mengenal Lebih Dekat Asupan Kalori Harian
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan kesehatan dan ilmu pengetahuan ke dalam kurikulum praktis. Setiap siswa bertugas mencatat dan memperkirakan jumlah kalori dari setiap komponen makanan dalam piring mereka untuk tiga kali waktu makan utama. Mereka menggunakan panduan sederhana dan sumber daya yang disediakan guru untuk mengidentifikasi perkiraan kalori berbagai jenis makanan, mulai dari nasi, lauk-pauk, hingga sayuran
"Tujuan dari kegiatan ini bukan hanya sekadar berhitung, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran pada siswa tentang kualitas dan kuantitas makanan yang mereka konsumsi setiap hari," ujar salah satu guru pembimbing. "Dengan mengetahui berapa banyak kalori yang masuk ke tubuh, mereka diharapkan bisa membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan seimbang."Pembelajaran Praktis dan Diskusi Interaktif
Setelah proses pencatatan dan penghitungan selesai, para siswa mempresentasikan hasil temuan mereka di kelas. Sesi diskusi interaktif ini menjadi momen yang sangat berharga. Banyak siswa terkejut saat mengetahui perkiraan total kalori harian mereka.
Beberapa siswa menyadari bahwa sarapan mereka cenderung rendah protein tetapi tinggi karbohidrat sederhana.
Siswa lain menemukan bahwa makanan ringan (camilan) yang mereka konsumsi di antara jam makan ternyata menyumbang kalori yang signifikan.
Diskusi juga melibatkan perbandingan antara kebutuhan kalori rata-rata remaja seusia mereka dengan total kalori harian yang mereka hitung.
Kegiatan kokurikuler ini berhasil menciptakan pemahaman bahwa keseimbangan nutrisi jauh lebih penting daripada sekadar 'kenyang'. Diharapkan, ilmu yang didapat ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa untuk mendukung pola hidup sehat dan prestasi belajar yang optimal.
selengkapnya VIDEO KEGIATAN KOKURIKULER